KERJA BAKTI RESIK-RESIK PEMANDIAN SUMBERINGIN
Gambar 1:
Foto bersama di sela-sela kerja bakti
Pada malam Minggu, 29/12/2018, hasil diskusi kami, kelompok 64 dan
199, menghasilkan satu rencana aktivitas yang akan dilakukan pada Minggu pagi.
Kami semua anggota sepakat untuk berkunjung ke satu-satunya tempat pemandian
yang ada di Dusun Sumberingin, Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten
Malang. Kami sepakat untuk berangkat pukul enam pagi. Setelah diskusi, kami
bergegas tidur di tempat istirahat masing-masing.
Bunyi nyaring alarm waktu subuh mengagetkan dan membangunkan kami.
Dengan rasa kantuk yang masih melekat di pelupuk, kami bergegas menuju ke kamar
mandi untuk mengantri wudhu, bahkan ada teman yang berani untuk mandi pagi
dengan air yang lumayan dingin itu. Namun, air yang dingin itu sungguh membuat
pikiran dan badan ini menjadi lebih segar dan fresh. Rasa kantuk yang
menyelimuti pelupuk mata pun hilang.
Pukul enam lewat, teman-teman belum berkumpul semua. Mereka masih
sibuk dengan aktivitasnya dipagi hari, terutama basecamp cewek. Ada yang
mengantri mandi, ada yang membantu ibu memasak, ada yang muroja’ah hafalannya,
ada yang asik bermain gawainya, ada yang masih nyaman dengan tidurnya karena
suasana dingin pagi hari, bahkan beberapa ada yang sudah memutuskan berangkat
jalan-jalan pagi ke sawah tepat pukul enam. Aku pun memilih untuk melakukan
aktivitasku di pagi hari sembari menunggu teman-teman untuk berangkat.
Pukul tujuh lewat tigapuluh, beberapa dari kami sudah siap. Ada
juga sebagian teman cowok menghampiri basecamp cewek dan menunggu cukup lama
hanya sekadar bisa berjalan bersama. Setelah semuanya siap, kami pun berangkat
dengan jalan kaki.
Matahari pagi mulai memancarkan sinarnya, suasana sejuk dan dingin
menjadi satu ketika melewati persawahan. Di sepanjang jalan, kami disuguhi oleh
pemandangan alam yang indah, di sebelah kanan kami melihat Gunung Arjuna
berselimut kabut putih tebal dan warna yang nampak kebiruan. Tidak hanya itu,
di sebelah kiri kami terlihat deretan pegunungan Bromo Tengger Semeru yang
begitu indah. Selain itu, kami juga disuguhi hamparan sawah yang begitu luas dengan
berbagai macam komoditas sayur dan buah. Ya, Dusun Nongkosongo terkenal dengan
warganya yang mayoritas menjadi petani. Indahnya pemandangan yang kami lihat
membuat bibir ini berkata “MaashaaAllah, sungguh indah ciptaan-Mu!”
Kaki-kaki ini mulai menginjakkan gerbang pemandian Sumberingin.
Sisi sebelah kanan dan kiri kami dipenuhi oleh pepohonan bambu yang menjulang
tinggi. Kemudian, kami bertemu dengan bapak penjaga loket pemandian. Dan
memperkenalkan diri jika kami adalah anak KKM yang sedang ingin melakukan
observasi. Tak disangka, kami semua dapat masuk pemandian secara percuma tanpa
tiket masuk yang harganya Rp10000 dan parkir Rp3000. Kami semua sangat bahagia
dan mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak-bapak penjaga loket.
Saat kami memasuki pemandian, ternyata, pemandian sumberingin
sangat luas. Air kolamnya terlihat sangat jernih dan segar. Sesekali dalam
benak kami, ingin melompat dan berenang di kolam itu. Kemudian kami melanjutkan
untuk mengamati atau observasi suasana yang ada dalam pemandian, terdapat tiga
kolam dengan kedalaman yang berbeda yaitu, kolam dengan ukuran 100-180 cm, 80
cm, dan kolam anak.
Pada saat itu, kami melihat ada sebuah kolam yang cukup luas tanpa
air dengan kedalaman 80 cm sedang dibersihkan oleh Bapak Ismail. Salah seorang
dari kami, ketua kelompok, menghampirinya dan menyampaikan bahwa kami bersedia
membantu Bapak Ismail untuk membersihkan kolam itu. Dengan senang Bapak Ismail
menerima tawaran kami.
Gambar 2:
Teman-teman sedang membersihkan gulma di sekitar kolam
Teman-teman sangat kompak dalam membersihkan kolam itu. Ada yang
mencabut gulma-gulma di sekitar kolam, ada yang membersihkan lumut-lumut yang
menempel di dinding kolam, dan ada yang mencuci lantai kolam yang kotor itu.
Bahkan, teman-teman yang sudah menikmati segarnya air Pemandian Sumberingin,
harus mengeringkan badannya hanya sekadar untuk membantu teman-teman. Aku pun
memilih untuk mencabut gulma-gulma disekitar kolam dan mendokumentasikan
kegiatan teman-teman.
Meskipun lelah, raut wajah teman-teman mengekspresikan
kegembiraan. Kebersamaan dan semangat yang kami bangun memberikan mood
tersendiri bagi kami. Ditambah lagi adik-adik kecil juga ikut serta membantu
kami. Mereka menularkan semangat kepada kami. Dikala kami lelah, kami malu
melihatnya dan bangkit lagi untuk kerja bakti.
Gambar 3:
Menikmati segarnya air di Pemandian Sumberingin
Di dekat kolam ada grojokan air yang menyerupai air terjun. Ada
sebagian teman kami yang penat atau jenuh bersih-bersih kolam, mereka sesekali
bermain ke tempat tersebut dan menikmati grojokan air deras yang mengenai
kepala, sungguh menyegarkan badan serta jiwa! Beberapa dari mereka juga
memintaku untuk mengambil sebuah foto untuk dikenang maupun di upload di media
sosial.
Gambar 4:
Teman-teman bermain di kolam renang
Comments
Post a Comment