WASPADALAH JIKA TELAPAK TANGAN ANDA SERING BERKERINGAT!
sumber : facebook page
www.indonetwork.co.id/knk_food
- Telapak tangan dan kaki sering keringatan? Hati-hati, itu merupakan
pertanda jantung lemah. Anggapan begitu beredar cukup luas di
masyarakat. Tapi, benarkah anggapan tersebut?
Menurut dr Een Hendarsih SpPD, dalam dunia kedokteran dikenal dua kategori hiperhidrosis (keringat berlebih). Yakni, sistemik dan lokal.
Kasus sering keringatan hanya di bagian telapak tangan dan kaki termasuk hiperhidrosis lokal. 'Tidak hanya telapak tangan dan kaki, keringat berlebih bisa juga terjadi di bagian ketiak,' tambahnya.
Penyebabnya, lanjut dokter spesialis penyakit dalam RSU Haji Surabaya itu, biasanya berkaitan dengan faktor psikologis. Misalnya, takut, cemas, atau khawatir berlebihan. Kondisi begitu memengaruhi sistem saraf simpatis dan memacu kelenjar keringat untuk berproduksi lebih banyak. Terjadilah hiperhidrosis.
'Hiperhidrosis lokal tidak berbahaya. Paling kita jadi tidak nyaman saat menulis atau berjabat tangan bila tangan berkeringat terus,' katanya.
Bagaimana dengan hiperhidrosis sistemik? Kalau itu yang terjadi, kata kepala bagian penyakit dalam RSU Haji tersebut, tidak hanya telapak tangan, kaki, dan ketiak yang berkeringat, seluruh tubuh pun keringatan. 'Tapi, itu juga bukan gejala utama lemah jantung seperti anggapan yang beredar di masyarakat,' jelasnya.
Hiperhidrosis sistemik, lanjut Een, bisa jadi pertanda pasien mengalami hipertiroid. Yakni, suatu kondisi akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang berfungsi mengendalikan kecepatan metabolisme (fungsi kimia) tubuh. Jika seseorang mengalami hipertiroid, metabolisme tubuh jadi lebih cepat. 'Itu yang membuat kelenjar keringat berproduksi lebih banyak,' kata Een.
Hipertiroid juga membuat jantung berdetak lebih cepat, jika dibandingkan dengan detak jantung normal. Een menduga, kondisi inilah yang memunculkan anggapan bahwa sering keringatan merupakan pertanda lemah jantung.
Telapak tangan dan kaki berkeringat, lanjut dia, juga bukan merupakan pertanda seseorang rentan mengalami serangan jantung. Menurut dokter 40 tahun itu, serangan jantung diiringi gejala nyeri pada dada. Rasa nyeri tersebut meningkat bila aktivitas banyak dan mereda ketika istirahat. Selain itu, ada juga gejala keluar keringat dingin dan sesak nafas.
'Kalau hanya keluar keringat, itu bukan pertanda seseorang rawan mengalami serangan jantung. Jadi, anggapan yang berkembang di masyarakat itu tak sepenuhnya benar,' imbuh dokter alumnus FK UGM tersebut.
Meski begitu, jika ada riwayat sakit jantung pada keluarga, penderita hiperhidrosis dianjurkan memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung. Tujuannya, memastikan sekaligus menegakkan diagnosis. 'Dengan begitu, bila ada risiko sakit jantung, bisa segera ditangani,' kata Een.
Menurut dr. Nadia Octavia.
Anda sering berkeringat berlebih meskipun cuaca sedang tidak panas atau Anda tidak sedang sehabis berolahraga atau Anda sering merasakan telapak tangan dan ketiak Anda sangat basah. Di dunia medis hal itu disebut juga dengan hiperhidrosis.
Hiperhidrosis biasanya dialami pada area tertentu saja seperti tangan, kaki, ketiak dan terkadang wajah. Jarang sekali dialami pada seluruh tubuh. Biasanya kondisi ini dialami setidaknya satu kali dalam seminggu tanpa adanya hal atau kondisi yang mendasari.
Apa itu hiperhidrosis?
Berkeringat adalah mekanisme tubuh normal untuk mendinginkan diri. Sistem saraf Anda secara otomatis memicu kelenjar keringat Anda ketika temperatur tubuh meningkat.
Dalam kondisi hiperhidrosis, saraf yang bertanggung jawab untuk memicu kelenjar keringat menjadi overaktif bahkan ketika sedang tidak dibutuhkan.
Penyebab hiperhidrosis
• Genetik
• Obat-obatan tertentu
• Menopause
• Gula darah yang rendah
• Hipertiroid
• Beberapa tipe kanker
• Serangan jantung
• Penyakit infeksi
Kapan Anda harus mengunjungi dokter?
• Anda berkeringat berlebih sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
• Anda tiba-tiba berkeringat lebih banyak dari biasanya
• Anda sering mengalami berkeringat di malam hari tanpa alasan yang jelas
Penanganan hiperhidrosis:
• Deodorant dengan resep dokter
Deodorant atau anti perspirant yang dijual bebas seringkali tidak dapat membantu menyelesaikan masalah hiperhidrosis sehingga dokter akan meresepkan produk tertentu yang memiliki efek yang lebih kuat
• Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan antara lain bertujuan untuk menghalangi kerja saraf yang memicu kelenjar keringat
• Injeksi botoks
Berfungsi untuk menghalangi kerja saraf kelenjar keringat
• Tindakan bedah
Tindakan bedah antara lain bertujuan untuk mengambil kelenjar keringat berlebih atau memblokade saraf kelenjar keringat
Penanganan yang Anda dapat lakukan:
• Mandi secara rutin untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme
• Keringkan kaki Anda setelah mandi/berendam/terkena air/
• Selalu ganti sepatu Anda terutama saat berada dalam kondisi lembab
• Gunakan kaos kaki yang tepat dan menyerap keringat
• Keringkan atau angin-anginkan kaki Anda (jangan gunakan sepatu terus menerus sepanjang hari)
• Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan alami dan menyerap keringat
• Hindari stress karena dapat memicu keringat yang berlebih
( Medika Herbal )
Menurut dr Een Hendarsih SpPD, dalam dunia kedokteran dikenal dua kategori hiperhidrosis (keringat berlebih). Yakni, sistemik dan lokal.
Kasus sering keringatan hanya di bagian telapak tangan dan kaki termasuk hiperhidrosis lokal. 'Tidak hanya telapak tangan dan kaki, keringat berlebih bisa juga terjadi di bagian ketiak,' tambahnya.
Penyebabnya, lanjut dokter spesialis penyakit dalam RSU Haji Surabaya itu, biasanya berkaitan dengan faktor psikologis. Misalnya, takut, cemas, atau khawatir berlebihan. Kondisi begitu memengaruhi sistem saraf simpatis dan memacu kelenjar keringat untuk berproduksi lebih banyak. Terjadilah hiperhidrosis.
'Hiperhidrosis lokal tidak berbahaya. Paling kita jadi tidak nyaman saat menulis atau berjabat tangan bila tangan berkeringat terus,' katanya.
Bagaimana dengan hiperhidrosis sistemik? Kalau itu yang terjadi, kata kepala bagian penyakit dalam RSU Haji tersebut, tidak hanya telapak tangan, kaki, dan ketiak yang berkeringat, seluruh tubuh pun keringatan. 'Tapi, itu juga bukan gejala utama lemah jantung seperti anggapan yang beredar di masyarakat,' jelasnya.
Hiperhidrosis sistemik, lanjut Een, bisa jadi pertanda pasien mengalami hipertiroid. Yakni, suatu kondisi akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang berfungsi mengendalikan kecepatan metabolisme (fungsi kimia) tubuh. Jika seseorang mengalami hipertiroid, metabolisme tubuh jadi lebih cepat. 'Itu yang membuat kelenjar keringat berproduksi lebih banyak,' kata Een.
Hipertiroid juga membuat jantung berdetak lebih cepat, jika dibandingkan dengan detak jantung normal. Een menduga, kondisi inilah yang memunculkan anggapan bahwa sering keringatan merupakan pertanda lemah jantung.
Telapak tangan dan kaki berkeringat, lanjut dia, juga bukan merupakan pertanda seseorang rentan mengalami serangan jantung. Menurut dokter 40 tahun itu, serangan jantung diiringi gejala nyeri pada dada. Rasa nyeri tersebut meningkat bila aktivitas banyak dan mereda ketika istirahat. Selain itu, ada juga gejala keluar keringat dingin dan sesak nafas.
'Kalau hanya keluar keringat, itu bukan pertanda seseorang rawan mengalami serangan jantung. Jadi, anggapan yang berkembang di masyarakat itu tak sepenuhnya benar,' imbuh dokter alumnus FK UGM tersebut.
Meski begitu, jika ada riwayat sakit jantung pada keluarga, penderita hiperhidrosis dianjurkan memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung. Tujuannya, memastikan sekaligus menegakkan diagnosis. 'Dengan begitu, bila ada risiko sakit jantung, bisa segera ditangani,' kata Een.
Menurut dr. Nadia Octavia.
Anda sering berkeringat berlebih meskipun cuaca sedang tidak panas atau Anda tidak sedang sehabis berolahraga atau Anda sering merasakan telapak tangan dan ketiak Anda sangat basah. Di dunia medis hal itu disebut juga dengan hiperhidrosis.
Hiperhidrosis biasanya dialami pada area tertentu saja seperti tangan, kaki, ketiak dan terkadang wajah. Jarang sekali dialami pada seluruh tubuh. Biasanya kondisi ini dialami setidaknya satu kali dalam seminggu tanpa adanya hal atau kondisi yang mendasari.
Apa itu hiperhidrosis?
Berkeringat adalah mekanisme tubuh normal untuk mendinginkan diri. Sistem saraf Anda secara otomatis memicu kelenjar keringat Anda ketika temperatur tubuh meningkat.
Dalam kondisi hiperhidrosis, saraf yang bertanggung jawab untuk memicu kelenjar keringat menjadi overaktif bahkan ketika sedang tidak dibutuhkan.
Penyebab hiperhidrosis
• Genetik
• Obat-obatan tertentu
• Menopause
• Gula darah yang rendah
• Hipertiroid
• Beberapa tipe kanker
• Serangan jantung
• Penyakit infeksi
Kapan Anda harus mengunjungi dokter?
• Anda berkeringat berlebih sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
• Anda tiba-tiba berkeringat lebih banyak dari biasanya
• Anda sering mengalami berkeringat di malam hari tanpa alasan yang jelas
Penanganan hiperhidrosis:
• Deodorant dengan resep dokter
Deodorant atau anti perspirant yang dijual bebas seringkali tidak dapat membantu menyelesaikan masalah hiperhidrosis sehingga dokter akan meresepkan produk tertentu yang memiliki efek yang lebih kuat
• Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan antara lain bertujuan untuk menghalangi kerja saraf yang memicu kelenjar keringat
• Injeksi botoks
Berfungsi untuk menghalangi kerja saraf kelenjar keringat
• Tindakan bedah
Tindakan bedah antara lain bertujuan untuk mengambil kelenjar keringat berlebih atau memblokade saraf kelenjar keringat
Penanganan yang Anda dapat lakukan:
• Mandi secara rutin untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme
• Keringkan kaki Anda setelah mandi/berendam/terkena air/
• Selalu ganti sepatu Anda terutama saat berada dalam kondisi lembab
• Gunakan kaos kaki yang tepat dan menyerap keringat
• Keringkan atau angin-anginkan kaki Anda (jangan gunakan sepatu terus menerus sepanjang hari)
• Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan alami dan menyerap keringat
• Hindari stress karena dapat memicu keringat yang berlebih
( Medika Herbal )
Comments
Post a Comment